Setiap kelompok mengaku bersandar Al-Qur’an dan As-Sunnah tapi mengapa bisa berbeda, umat Islam menjadi berpecah – belah ? Karena mereka tidak mengikuti pemahaman Salafush Shalih dari Sahabat dan Tabi’ut Tabi’in.
Umar juga mempertanyakan Hal Ini. Lalu Umar berdiskusi dengan Abdullah bin Abbas
Umar bertanya :
Hai abdullah bin Abbas mengapa umat Islam Ini berpecah belah? Padahal kitabnya 1, Rasulullah nya sama, kiblatnya sama
Abdullah bin Abbas : ya amirul mukminin sesungguhnya alquran ini diturunkan ditengah-tengah kita, kita yg pertama kali membacanya, kita memahami isinya, kita memahami seluruh tafsir alquran, kita paham benar bagaimana Cara mengamalkannya.
Wahai amirul mukminin setelah kita meninggal maka Akan lahirlah generasi selanjutnya, mereka membaca Al-Qur’an tetapi tidak memahami apa yg dimaksud, apa tafsir yg benar,
Ketika mereka tidak paham maka mulailah keluar pemahaman-pemahaman yang menurut pemikiran mereka sendiri.
Apabila setiap kelompok sudah berani mentafsirkan Al-Qur’an menurut pemahaman masing-masing maka umat Islam akan berpecah belah.
“Yahudi telah berpecah-belah menjadi 71 golongan, maka satu di Surga dan tujuh puluh di Neraka, dan Nashara telah berpecah belah menjadi 72 golongan, maka satu di Surga dan tujuh puluh satu di Neraka, dan demi yang jiwaku di tangan-Nya sungguh ummatku akan berpecah belah menjadi 73 golongan, maka satu di Surga dan tujuh puluh dua di Neraka, dikatakan “Wahai Rasul ALLAH siapa mereka itu?”, beliau berkata: “Mereka adalah al-Jama’ah.”” (HR Ahmad, shahih).
“Salafush Shalih adalah generasi pertama dari ummat ini yang pemahaman ilmunya sangat dalam, yang mengikuti petunjuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menjaga Sunnahnya.
Simak kajian singkat ini, semoga Allah ta'alla memberikan taufik dan hidayahNya untuk kita semua.
Wallahu'alam
Abu Adlan Nizam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar