Al-Imam al-bukhari rahimahullah yang dijuluki oleh para ulama sebagai amirul mu’minin fi’il hadits telah menulis beberapa kitab diluar kitab shahih bukhori. Diantaranya adalah kitab yang dikenal dengan nama “al-Adab al-mufrad”.
Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam “Shahih Bukhori” didalamnya beliau susun dengan nama-nama kitab yaitu dimulai dari kitab “bid`u al-wahyu”, lalu kitab “al-Imaan”, lalu kitab “al-ilmu” dan seterusnya sampai ditutup dengan kitab “at-Tauhid”. Termasuk didalamnya beliau menampilkan juga kitab “al-Adab”. Oleh sebab itu para ulama menamakan kitab “al-Adab” sebagaimana yang saya maksud dalam judul tulisan ini dengan tambahan al-Mufrad, yang bermakna tersendiri, yakni ini adalah kitab yang ditulis yang terpisah dengan shahih Bukhori, sehingga tidak bercampur antara kitab “al-Adab” yang merupakan bagian dari Shahih bukhori dengan kitab “al-Adab” yang kita maksud ini.
Berdasarkan hal ini ada “kode etik” dikalangan ulama hadits, tatkala menyebutkan riwayat hadits dalam kitab “al-Adab al-mufrad”, tidak boleh hanya mengatakan “diriwayatkan oleh Imam Bukhori”, tapi harus dikatakan “diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam al-Adab al-mufrad”, agar tidak terjadi kesalahpahaman sebagaimana keterangan diatas. Alasan lainnya adalah tidak semua hadits-hadits yang terdapat dalam “al-Adab al-mufrad” berderajat shahih, namun ada juga beberapa yang dhoif dan banyak sekali yang bernilai hanya hasan saja.
Kitab ini berisi hadits-hadits nabi dan atsar para sahabat yang bertemakan adab-adab dalam Islam, tentang berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali silaturahmi, berbuat baik kepada tetangga dan tema-tema adab lainnya.
Al-‘Alamah Muhammad Nashiruddin al-albani telah melakukan penelitian terhadap status hadits-hadits yang terdapat dalam kitab tersebut, lalu beliau memilahkannya untuk kita semua yang mana yang shahih dari yang dhoifnya. Banyak para penerbit yang memanfaatkan hasil penelitian beliau dalam naskah kitab ini di terbit and terbitan mereka.
Tak kurang dari 30 ulama yang telah membubuhkan syarahnya untuk memberikan penjelasan pada kita semua tentang maksud dari hadits dan dalil lainnya di bab-bab yang ditampilkan oleh Imam Bukhori. Diantara syarah yang direkomendasikan adalah penjelasan yang ditulis oleh asy-syaikh Muhammad Said Ahmad Ruslan hafizhahullah, karena selaiam terdapat penjelasan secara tertulis dalam sebuah kitab, pun ada juga rekaman dars beliau dalam mensyarah kitab ini. Linknya dapat dilihat disini : http://www.rslan.com/vad/items.php?chain_id=250 (Diolah dari beberapa sumber oleh Abu Sa’id Neno Triyono).
Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam “Shahih Bukhori” didalamnya beliau susun dengan nama-nama kitab yaitu dimulai dari kitab “bid`u al-wahyu”, lalu kitab “al-Imaan”, lalu kitab “al-ilmu” dan seterusnya sampai ditutup dengan kitab “at-Tauhid”. Termasuk didalamnya beliau menampilkan juga kitab “al-Adab”. Oleh sebab itu para ulama menamakan kitab “al-Adab” sebagaimana yang saya maksud dalam judul tulisan ini dengan tambahan al-Mufrad, yang bermakna tersendiri, yakni ini adalah kitab yang ditulis yang terpisah dengan shahih Bukhori, sehingga tidak bercampur antara kitab “al-Adab” yang merupakan bagian dari Shahih bukhori dengan kitab “al-Adab” yang kita maksud ini.
Berdasarkan hal ini ada “kode etik” dikalangan ulama hadits, tatkala menyebutkan riwayat hadits dalam kitab “al-Adab al-mufrad”, tidak boleh hanya mengatakan “diriwayatkan oleh Imam Bukhori”, tapi harus dikatakan “diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam al-Adab al-mufrad”, agar tidak terjadi kesalahpahaman sebagaimana keterangan diatas. Alasan lainnya adalah tidak semua hadits-hadits yang terdapat dalam “al-Adab al-mufrad” berderajat shahih, namun ada juga beberapa yang dhoif dan banyak sekali yang bernilai hanya hasan saja.
Kitab ini berisi hadits-hadits nabi dan atsar para sahabat yang bertemakan adab-adab dalam Islam, tentang berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali silaturahmi, berbuat baik kepada tetangga dan tema-tema adab lainnya.
Al-‘Alamah Muhammad Nashiruddin al-albani telah melakukan penelitian terhadap status hadits-hadits yang terdapat dalam kitab tersebut, lalu beliau memilahkannya untuk kita semua yang mana yang shahih dari yang dhoifnya. Banyak para penerbit yang memanfaatkan hasil penelitian beliau dalam naskah kitab ini di terbit and terbitan mereka.
Tak kurang dari 30 ulama yang telah membubuhkan syarahnya untuk memberikan penjelasan pada kita semua tentang maksud dari hadits dan dalil lainnya di bab-bab yang ditampilkan oleh Imam Bukhori. Diantara syarah yang direkomendasikan adalah penjelasan yang ditulis oleh asy-syaikh Muhammad Said Ahmad Ruslan hafizhahullah, karena selaiam terdapat penjelasan secara tertulis dalam sebuah kitab, pun ada juga rekaman dars beliau dalam mensyarah kitab ini. Linknya dapat dilihat disini : http://www.rslan.com/vad/items.php?chain_id=250 (Diolah dari beberapa sumber oleh Abu Sa’id Neno Triyono).
Al-‘Alamah Muhammad Nashiruddin al-albani telah melakukan penelitian terhadap status hadits-hadits yang terdapat dalam kitab al-Adab al-mufrad yang ditulis dalam kitab Kitab Dha'if Adabul Mufrad , ingin lebih detail membaca kitab tersebut, silahkan kik tautan ini Download